Jenis Laporan yang Harus Ada di Perusahaan Jasa Konstruksi
Perusahaan jasa konstruksi adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pemenuhan permintaan suatu pekerjaan dari customernya. Pekerjaan dari perusahaan konstruksi antara lain mengerjakan sebuah bangunan gedung, pengerjaan jalan, jembatan dan lain sebagainya. Dalam artikel ini yang akan dibahas bukan mengenai aktivitas atau kegiatan dari perusahaan jasa konstruksi melainkan mengenai jenis laporan terutama laporan keuangan yang harus ada di perusahaan jasa konstruksi.
Beberapa jenis laporan yang harus ada di perusahaan konstruksi antara lain sebagai berikut:
1. Laporan Neraca (Balance Sheet)
Seperti perusahaan perusahaan pada umumnya, perusahaan konstruksi juga memerlukan laporan neraca. Neraca merupakan gambaran global dari kondisi keuangan perusahaan. Sehingga Neraca sangat dibutuhkan oleh perusahaan konstruksi. Informasi yang bisa diperoleh dari laporan neraca perusahaan konstruksi antara lain adalah nilai asset perusahaan, hutang, dan ekuitas serta keuntungan global.
2. Laba Rugi Per Proyek (Profit & Loss by Project)
Berbeda dengan perusahaan umum yang biasanya hanya memerlukan laporan laba rugi secara global, perusahaan jasa konstruksi memerlukan laporan laba rugi yang lebih spesifik yaitu laporan laba / rugi per proyek. Laba rugi per proyek ini bertujuan untuk mengontrol atau memonitor proyek mana yang menghasilkan keuntungan bagi perusahaan dan proyek mana yang justru terlalu memakan banyak anggaran.
3. Laporan Anggaran Proyek
Sebuah proyek yang dikerjakan oleh perusahaan konstruksi sarat dengan anggaran. Segala sesuatu yang dikeluarkan harus diperhitungkan sebelumnya mulai dari anggaran pengadaan material proyek, anggaran upah, sampai dengan anggaran atau biaya tidak langsung seperti biaya untuk keamanan dan jatah preman.
4. Laporan Piutang
Agar setiap proyek bisa berjalan dengan baik maka kontrol piutang sangat diperlukan untuk memastikan arus kas perusahaan berputar sesuai anggaran dan termin penagihan yang telah ditetapkan. Jangan sampai ada piutang yang terlewat untuk ditagih bahkan terlupakan karena bisa mengakibatkan suatu proyek mangkrak dan tidak bisa dilanjutan karena kendala kas perusahaan yang tidak sehat yang bersumber dari masalah piutang tidak tertagih dan kredit macet.
5. Kontrol Proyek
Laporan project control diperlukan untuk memastikan bahwa pemakaian bahan material dan upah benar-benar tidak melebihi anggaran yang telah ditetapkan.
Sebenarnya masih banyak sekali laporan yang harus ada di perusahaan jasa konstruksi demi kelancaran usaha dan penyajian laporan keuangan yang transparan. Semua contoh jenis laporan di atas bisa Anda dapetkan secara otomatis jika transaksi keuangan perusahaan Anda dicatat menggunakan Accurate Deluxe Edition. Jika Anda belum menggunakan Accurate Deluxe Edition untuk perusahaan kontraktor Anda silahkan Anda coba gratis software Accurate Deluxe Edition melalui link berikut ini:
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!